KOTAMAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kota Magelang berencana akan menutup kawasan alun-alun saat malam tahun baru mendatang. Pasalnya, penutupan tersebut sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri. Wali Kota Magelang Muchammad Nur Aziz, Kamis (16/12/2021) usai Apel Tiga Pilar Menjelang Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru

DEMAK - Berikut jadwal dan pelayanan sistem administrasi manunggal satu atap SAMSAT keliling pada Sabtu, 10 Juni 2023 di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Diadakannya SAMSAT keliling ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak kendaraan. Selain itu, diadakannya Samsat keliling juga bertujuan untuk menjangkau seluruh masyarakat wajib pajak kendaraan di Kabupaten Demak. Di Samsat keliling, masyarakat dapat mengurus Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan juga Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas SWDKLL. Layanan Samsat keliling hari ini beroperasi mulai pukul WIB hingga pukul WIB. Berikut ini Jadwal Samsat keliling di Demak Samsat keliling 1 Pos penjagaan Polisi Jabor Samsat Keliling 2 Halaman Kantor Kecamatan Wedung Samsat Keliling 3 Halaman Balai Desa Bulusari Sementara untuk Samsat Induk dan Samsat cepat berada di jalan Sultan Trenggono, Wonosalam Kabupaten Samsat, beroperasi pukul - WIB. Adapun Samsat Panten berada di Kantor Kecamatan Mijen beroperasi dari pukul - WIB. Samsat Kabupaten Demak juga hadir pada malam di Alun-alun Kabupaten Demak dari pukul - WIB. Sebagai informasi bahwa pajak kendaraan sudah dapat dibayarkan 60 hari sebelum jatuh tempo. Selama berada di gerai Samsat Kelilingi, masyarakat juga diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.ito

Kamumampu berfoto dengan latar belakang patung ini, loh. Selain itu, di dalam halaman kompleks Alun-alun kota Magelang ini juga terdapat menara air peninggalan Belanda. Menara air ini amat cantik dengan lampu-lampu warna-warni masa malam hari. Jangan lewatkan kesempatan bakal berfoto di dekat menara air ini ya. Dijamin tidak akan menyesal!
Alun-Alun Magelang merupakan ikon wisata yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Magelang. Sebagai pusat kegiatan, Alun-Alun Magelang selalu menjadi alternatif hiburan utama para pengunjung lokal maupun luar daerah. Alun-Alun Magelang tak hanya dijadikan tempat healing saja, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas favoritmu disini. Dimulai dari olahraga, nongkrong, nugas, menyelanggarakan event, hingga untuk sekedar selfie. patung pangeran diponegoro. google maps. sumber Afiko Ilham Akbar Maulana simak juga candi pawon Saat berkunjung ke Alun-Alun Magelang kamu juga dapat merasakan kultur Magelang yang kaya akan peninggalan budayanya. Dibawah ini dipaparkan secara lengkap informasi wisata Alun-alun Magelang! Lokasi Alun-Alun Magelang Alamat atau lokasi Alun-Alun Magelang terletak di Jalan Alun-Alun Utara, Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah. Rute Alun-Alun Magelang Rute ke Alun-Alun Magelang mudah diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Jaraknya pun hanya 5,4 km atau sekitar 12 menit perjalanan dari Terminal Tidar Kota Magelang. Pertama, melajulah di Jalan Soekarno Hatta, terus maju sampai masuk ke Jl. Magelang – Yogyakarta. Lalu arahkan kendaraanmu ke Jalan Tentara Pelajar ke Jalan Alun-Alun Utara di Cacaban. Terakhir, belok kanan setelah Seafood Cahaya Laut 99. Tujuanmu ada di sebelah kiri. berfoto bersama landmark cantik. google maps. sumber Aditya Nirwanto simak juga hutan pinus kragilan Jam Buka Alun-Alun Magelang Alun-Alun Magelang bisa kamu kunjungi setiap hari. Jam buka Alun-Alun Magelang 24 jam. Harga Tiket Alun-Alun Magelang Harga tiket masuk Alun-Alun Magelang gratis Harga parkir kendaraan roda dua Rp. Roda empat Rp. kawasan terbuka hijau yang luas. google maps. sumber Hasim Ikhwanudin Fasilitas Alun-Alun Magelang Fasilitas yang dapat kamu nikmati saat berkunjung ke Alun-Alun Magelang diantaranya Toilet, Taman, Track Olahraga, Warung Makanan, Tempat Ibadah, Permainan Anak, Landmark Alun-Alun Magelang, Spot Foto, Air Mancur, Area Parkir Kendaraan. simak juga svargabumi borobudur Daya Tarik Alun-Alun Magelang 1. Foto OOTD di Kawasan Hijau Alun-Alun Magelang suasana di malam hari. google maps. sumber Seger Putra Saat menginjakkan kaki di Alun-Alun Magelang, akan nampak sebuah kawasan luas yang didominasi warna hijau dari tanaman atau pepohonan yang tertata rapih dan bersih di area ini. Tak cukup itu saja, kawasan hijau ini dihiasi dengan gemericik air mancur, Patung Historical Pangeran Diponogero, Menara Air bekas peninggalan VOC, serta pedestrian dengan tata letak yang pas. Dengan dibangunnya landmark-landmark tersebut membuat segala sudut Alun-Alun Magelang menjadi tempat yang pas untuk mengabadikan foto OOTD ala-ala. So, bagi kamu yang ingin berkunjung ke Alun-Alun Magelang ini jangan lupa untuk memakai outfit andalan dan pastikan baterai kameramu terisi full ya sobie! 2. Dikelilingi Tempat Ibadah Empat Agama yang Berbeda Salah satu daya tarik unik Alun-Alun Magelang ini yaitu dikelilingi empat tempat ibadah dari empat agama yang berbeda. Di kawasan Alun-Alun Magelang ini terdapat Masjid Agung Magelang, tak hanya itu ada pula Gereja Santo Ignatius, Klenteng Liong Hok Bio, serta Gereja Protestan Indonesia. Berkunjung ke Alun-Alun Magelang ini tentu bisa sambil wisata religi ya, kamu juga bisa mendapatkan akses tempat ibadah yang mudah dan nyaman. simak juga taman badaan 3. Pesona Alun-Alun Magelang di Malam Hari Berkunjung ke Alun-Alun Magelang pada malam hari juga tak kalah menakjubkan. Landmark-landmark yang ada di Alun-Alun Magelang ini akan semakin terlihat indah karena diterangi pencahayaan yang berwarna-warni. Pada malam hari, wisatawan yang berkunjung akan lebih banyak dibandingkan waktu siang. Setelah seharian bekerja tentu pulangnya memang cocok me-time di Alun-Alun Magelang. Menara air juga menjadi spot yang paling menonjol di malam hari, karena lampunya yang paling cerah dan indah. Wisata gratis dilengkapi dengan daya tarik yang memanjakan mata dan perut, udah bener banget deh. area bermain anak. google maps. sumber tiyo budi 4. Area Bermain Anak Alun-Alun Kota Magelang salah satu kawasan wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama anak-anak, dimana di sekitarnya terdapat beberapa ragam wisata yang cocok untuk anak-anak selain area playgroundnya. Aktivitas menggambar, melukis atau mewarnai merupakan salah satunya dan menjadi aktivitas yang sangat digemari anak-anak. Di Alun-alun Magelang kamu dapat menemukan area khusus mewarnai yang disewakan untuk pengunjung. Anak-anak bisa memilih gambar yang mereka sukai untuk diwarnai, aktivitas mewarani ini sudah dilengkapi kanvas, alat mewarnai, dan juga kursi kecil. simak juga silancur highland 5. Food Court Super Lengkap Jangan hanya duduk manja menikmati suasana, kamu juga wajib banget cobain Nasi goreng, Lontong Sayur, Opor, Bakmi khas Magelang yang enak ini. Tentu makanan yang dijajakan di Food Court Alun-alun Magelang ini memiliki bumbu khas yang membuat lidahmu tergoda. Harganya pun tak sampai membuat kantong kering, kamu bisa dengan santai menikmati hidangan ini di meja dan kursi yang khusus ditempatkan di area Food Court. area foodcourt. google maps. sumber Yoga Pratama Penutup Gas yuk ke Alun-Alun Magelang dan nikmati segala daya tarik yang ditawarkan!
AlunAlun Magelang Pada Siang Hari: Menikmati sebuah kota tanpa datang ke alun-alunnya tentu akan terasa kurang. Begitu juga jika Anda pergi ke Magelang, nikmatilah suasana malam hari kota ini di alun-alun. Anda bisa berbelanja, menikmati bangunan-bangunan tua dan juga jalan-jalan sambil jajan makanan khas. Ada kupat tahu dan sop serenek yang Kota Magelang - Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah akan ditutup saat malam tahun baru nanti. Wali Kota Magelang menjelaskan keputusan tersebut sesuai dengan Instruksi Mendagri."Ya tetap ditutup alun-alun. Karena itu perintah, Instruksi Menteri Dalam Negeri, tapi hanya satu hari," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz kepada wartawan usai Apel Tiga Pilar Menjelang Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Polres Magelang Kota, Kamis 16/12/2021."Ya nanti diumumkan. Sore sampai pagi, hanya sehari tok. Iya malam tahun baru," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Magelang Kota AKBP Asep Mauludin pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Magelang terkait penutupan Alun-alun."Ya penutupan alun-alun nanti kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Magelang. Yang jelas acuannya adalah Instruksi Mendagri yang terbaru nanti terkait penerapan level 1," ujar Asep."Iya jalan menuju alun-alun nanti kita akan bahas bersama di rapat lintas sektoral dari Dishub hadir juga biar sama nanti skemanya seperti apa," pengamanan selama Nataru, Polres Kota Magelang menyiapkan 10 pos pengamanan pospam dan satu pos pelayanan terdadu."Pos pelayanan terpadu ada di alun-alun, kemudian untuk pospam nanti ada di beberapa titik di jalan wilayah Kota Magelang, juga lokasi gereja-gereja dan tempat wisata," tutur juga 'Danny Pomanto Tak Ada Perayaan Tahun Baru di Makassar!'[GambasVideo 20detik] sip/sip Pekerjatengah merawat rumput baru di Alun-alun Kabupaten Sleman. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom) NUSADAILY.COM – SLEMAN – Pemkab Sleman saat ini membenahi beberapa fasilitas publik. Salah satunya adalah alun-alun yang berada di Jalan Magelang, Tridadi, Sleman. Kepala UPT Stadion Maguwoharjo, Sumadi, mengatakan proses penataan di Alun Malang merupakan salah satu destinasi favorit di Jawa Timur. Kota Apel ini terkenal dengan wisata alam yang dikelilingi pegunungan, sehingga udaranya sangat sejuk dan membuat wisatawan segudang wisata menarik yang cocok dikunjungi mulai dari pagi hingga malam hari. Nah, buat kamu yang suka berwisata malam, ada beberapa tempat wisata seru di Malang. Ada yang indoor, ada pula yang outdoor dengan suasana hiasan lampu warna-warni yang menambah keindahan tempat-tempat wisata ini. Berikut beberapa rekomendasi wisata malam di Malang yang bisa kamu kunjungi. 1. Alun-alun Malang semakin menarik saat malam hari. Selain bisa melihat keindahan air mancur, ada area skateboard dan trek untuk bersepedaAlun-Alun Malang 2. Suasana malam di Alun-alun Tugu juga gak kalah menarik. Kamu bisa melihat air mancur warna-warni, pedestriannya pun nyamanAlun-Alun Tugu, Malang 3. Kamu bisa seru-seruan naik berbagai wahana di Batu Night Spectacular. Banyak spot foto kece, seperti Lampion Garden hingga Trick Art MuseumBatu Night Spectacular, Malang 4. Malang Night Paradise bisa menjadi pilihan yang asyik. Ada berbagai instalasi warna-warni, lengkap dengan lampion-lampion dan wahana seruMalang Night Paradise 5. Taman Langit Gunung Banyak berada di bukit. Tempat ini juga menawarkan berbagai instalasi yang terlihat menarik saat malam hariTaman Langit Gunung Banyak, Malang 6. Museum Angkut salah satu wisata populer di Malang. Bisa menambah wawasan otomotif, sekaligus berfoto dengan mobil-mobil antikMuseum Angkut, Malang Baca Juga [QUIZ] Dari Wisata Malang Pilihanmu, Member ITZY Ini Cocok Menemanimu 7. Kulineran malam di Pasar Apung Nusantara seru banget, lho. Banyak pula perahu yang bisa kamu sewa untuk menyusuri sungaiPasar Apung Nusantara, Malang 8. Infinity World berada di dalam rumah kaca dengan lampu-lampu yang estetik. Saat masuk ke sini, wajib memakai sarung tangan dan kaus kakiInfinity World, Malang 9. Wisata Kampung Lampion Wangi berada di dalam Kampung Warna-warni Jodipan. Saat malam hari, tempat ini berhiaskan lampionWisata Kampung Lampion Wangi, Malang 10. Kamu bisa menikmati suasana Malang yang indah saat malam hari di Omah Kayu. Terbuat dari kayu dengan balkon menghadap perbukitanOmah Kayu, Malang Itulah beberapa rekomendasi wisata malam di Malang, Jawa Timur, yang bisa kamu kunjungi. Semoga informasi ini bisa menjadi inspirasi buat kamu yang ingin liburan ke Malang. Selamat liburan! Baca Juga 10 Rekomendasi Wisata Gratis di Malang, Liburan Hemat dan Menyenangkan Dikutipdari Jogjaprov.go.id, upacara Sekaten diadakan selama 7 hari dari tanggal 5 hingga tanggal 11 Mulud atau Rabiul Awal. Adapun tahapannya mulai dari Gamelan Sekaten yang mulai dibunyikan mulai jam 16.00 hingga jam 23.00 pada tanggal 5 Rabiul Awal. Selanjutnya gamelan itu dipindah ke pagongan di halaman Masjid Besar pada tanggal 5 Rabiul Harga Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam, Alamat Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah; Map Cek LokasiSetiap kabupaten atau kota pasti mempuyai tanah lapang yang disebut sebagai alun-alun. akan tetapi tidak semua lokasi yang biasanya berada di sekitar kantor DPRD tersebut dikelola dengan baik. Salah satu yang terbaik dengan desain menawan dan konsep modern adalah Alun-Alun Magelang. Tempat tersebut menjadi kebanggaan warga lokal, sekaligus menjadi tempat wisata santai bersama keluarga. Bagi warga luar kota mungkin penasaran dengan apa saja yang diberikan oleh alun-alun yang juga menjadi ikon warga Magelang ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-18. Namun kala itu hanya sebuah tanah lapang yang minim akan bangunan di dalamnya. Lokasinya yang strategis menjadikan alasan tersendiri bagi pengunjung yang berdatangan. Terletak di pusat kota yang dikelilingi tiga gunung sekaligus, yaitu Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan juga Gunung Sumbing. Meskipun tidak terlihat jelas ketiga gunung tersebut, namun suasana asri dan sejuk sangat di kelilingi gunung, Alun-Alun Magelang juga dikelilingi emat tempat ibadah. Inilah yang menjadikan kawasan wisata ini unik. Tempat ibadah yang dimaksud adalah Masjid Agung Magelang, Gereja Protestan Indonesia, Klenteng, dan yang terakhir adalah Gereja Santo Ignatius. Semua tempat ibadah yang dibangun berdekatan juga sebagai penanda bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai Tarik yang Dimiliki Alun-Alun Magelang1. Keindahan Alun-Alun2. Air Mancur Menari3. Menara Air Peninggalan BelandaAlamat dan Rute Menuju LokasiAktivitas yang Menarik Dilakukan di Alun-Alun1. Bersantai di Alam Terbuka2. Menikmati Keindahan Alun-Alun Magelang3. Bermain Bersama Anak4. Berburu Spot Foto Cantik5. Wisata KulinerFasilitas yang Tersedia di Kawasan Alun-AlunDaya Tarik yang Dimiliki Alun-Alun MagelangImage Credit Google Maps Han Drem SPMeskipun hanya sebuah tanah lapang yang tidak lebih dari nama alun-alun, namun tempat tersebut memiliki berbagai daya tarik yang membuat pengunjung selalu berdatangan. Bagi warga lokal, mungkin sudah tidak terhitung berapa kali mereka datang. Bukan berarti bagi anda yang diluar kabupaten Magelang tidak berhak. Lokasinya yang dibuka untuk umum memungkinkan anda berkunjung jika kebetulan berada di Magelang. Mengenai daya tarik, beberapa poin berikut pastinya dapat meyakinkan anda untuk datang berkunjung!1. Keindahan Alun-AlunBeberapa kabupaten lain mungkin membiarkan bangunan alun-alun apa adanya. Namun berbeda ketika anda berada di Alun-Alun Magelang. Konsep bangunan modern yang berkolaborasi dengan peninggalan sejarah menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pertama kali anda masuk ke alun-alun, Patung Pangeran Diponegoro dengan kuda putih siap menyambut kedatangan anda. Patung tersebut berdiri diatas bangunan kotak dengan lambang pancasila di lain yang juga menjadi daya tariknya adalah dari desain. Memang tidak banyak bangunan di dalam alun-alun, hanya ada sebuah pohon yang dipugar degan batasan lingkaran untuk melindunginya dari tangan jahil. Selain itu, ada juga beberapa tempat duduk yang bisa digunakan bagi pengunjung yang ingin Air Mancur MenariTidak banyak tempat lain yang memberikan daya tarik menawan dari air mancur menari atau yang dikenal dengan dancing fountain. Seperti di beberapa kota besar atau di luar negeri, anda juga bisa menyaksikan keunikan dari air mancur menari ketika berada di Alun-Alun Magelang. Air mancur ini dibangun diatas lahan dengan panjang sekitar 72 meter dan lebar meter yang terletak di sebelah barat dari air yang menulang tinggi menjadi hiburan tersendiri bagi warga atau pengunjung. Uniknya, tarian dari air tersebut bukan diiringi dengan alunan musik tertentu. Selain cocok digunakan sebagai latar belakang foto atau video, daya tarik ini juga cocok digunakan sebagai ajang relaksasi. Meskipun sebagian besar pengunjung memanfaatkannya untuk mengabadikan momen ketika berlibur di alun-alun kota Menara Air Peninggalan BelandaBukan hanya keindahan yang didapatkan ketika anda mengunjungi Alun-Alun Magelang, namun juga menjadi saksi kemegahan arsitektur zaman Belanda. Tepat di sisi sebelah kiri dimana Patung Diponegoro menghadap, ada sebuah menara air dari peninggalan zaman Belanda. Tujuan dibangunnya menara ini kala itu adalah untuk memenuhi kebutuhan air bagi tentara Belanda yang bermukim di Magelang, juga warga Belanda yang menempati bererapa usianya sudah lebih dari 100 tahun, tepatnya dibangun pada tahun 1916, namun bangunan tersebut belum pernah mendapatkan renovasi karena masih berdiri kokoh. Dengan alasan tersebutlah sehingga pihak pemerintah daerah menjadikannya sebagai Cagar Budaya Lokal. Dialah Thomas Kharsten yang menjadi arsitek utama dari pembangunan menara air dengan luas bangunan lebih dari 500 meter persegi dan tinggi 23 meter ini. Saat ini, menara yang juga menjadi salah satu ikon kota Magelang ini dikelola oleh instansi pemerintah PDAM dan mampu menampung juta liter dan Rute Menuju LokasiImage Credit Google Maps Richard DavidTidak sulit menemukan lokasi Alun-Alun Magelang karena lokasinya berada di pusat kota. Alamat lengkapnya di Desa Kemirirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bagi warga lokal pasti tau alamat tersebut, namun lain halnya dengan warga yang tinggal di luar kota Magelang. Agar bisa sampai ke lokasi, banyak rute yang bisa diambil, tergantung dari mana anda tetapi sebagai patokan utama, anda bisa menggunakan Museum Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro. Ada tiga jalan yang bisa anda ambil dari titik tersebut, semua mengarah ke alun-alun kota. Akses jalan yang paling dekat adalah Jalan Kartini dan Mayjen Sutoyo. Jika anda mengambil alan Kartini, silahkan lurus saja hingga menemukan alun-alun bagian utara. Sedangkan untuk Jalan Mayjen Sutoyo akan mengantarkan anda ke bagian alun-alun sebelah alun-alun yang ada di beberapa daerah lain, di Magelang juga tidak perlu membayar untuk tiket masuk. Hanya saja untuk parkir kendaraan dikenakan tarif dengan nominal cukup murah. Sepeda motor hanya rupiah, dan mobil atau roda empat diwajibkan membayar biaya parkir sebesar rupiah. Anda bisa datang kapan saja karena Alun-Alun Magelang dibuka setiap hari selama 24 yang Menarik Dilakukan di Alun-AlunImage Credit Google Maps NannaBukan hanya sekadar menikmati pemandangan yang bisa anda lakukan, berbagai aktivitas menarik juga menanti untuk dilakukan. Mungkin bagi yang baru pertama kali berkunjung sedikit kebingungan dan belum mempunyai ide. Akan tetapi ketika anda tiba di lokasi, beberapa aktivitas secara spontan muncul begitu saja. Seperti halnya aktivitas berikut yang biasa dilakukan pengunjung ketika mendatangi lokasi!1. Bersantai di Alam TerbukaBanyak pengunjung yang datang ke lokasi hanya bertujuan untuk menikmati waktu santai di alam terbuka. Memang tidak banyak tempat duduk di sekitar lokasi, apalagi di bagian tengah alun-alun. Anda bisa bersantai di bagian tepi yang disediakan tempat duduk gratis bagi setiap pengunjung. Bukan hanya bersantai tentunya, namun juga sekaligus menikmati udara sejuk dan keindahan dari setiap sisi dari Alun-Alun Menikmati Keindahan Alun-Alun MagelangBanyak keindahan yang bisa anda nikmati ketika berada di lokasi. Sebut saja air mancur menari yang telah dijelaskan sebelumnya. Keindahan semakin tampak ketika anda datang di malam hari, dimana lampu warna-warni menghiasi setiap semburan air yang menuju ke atas. Selain itu, sayang sekali untuk dilewatkan kemegahan bangunan menara air yang gagah berdiri. Bangunan tersebut juga cantik ketika di malam hari. Lampu bertuliskan Magelang sangat jelas Bermain Bersama AnakAktivitas ini khusus bagi mereka yang datang membawa rombongan keluarga. Di tempat ini, ada berbagai fasilitas permainan yang bisa digunakan. Akan tetapi jangan berharap adanya playground karena memang bukan itu fungsinya. Mainan yang dimaksud adalah dari beberapa penjual yang ada di sekitar lokasi. Jenis permainan yang bisa dimanfaatkan adalah mobil remote, rumah balon, memancing ikan mainan, dan masih banyak bukan termasuk fasilitas, maka ada harga yang harus dibayar. Namun jangan khawatir, harga setiap permainan cukup terjangkau. Untuk jenis mobil remote hanya perlu membayar sebesar rupiah. Sedangkan untuk memancing rata-rata rupiah dengan durasi waktu yang telah Berburu Spot Foto CantikImage Credit Google Maps AJI PRASOJOSetiap pengunjung yang datang ke Alun-Alun Magelang dipastikan akan melakukan aktivitas berfoto. Hal ini dikarenakan banyaknya spot cantik sebagai latar belakang. Dari awal anda masuk ke lokasi, sambutan Patung Pangeran Diponegoro bukan hanya sekadar untuk dilihat, namun juga salah satu spot indah yang dapat menghiasi foto anda. Dari luar pagar dengan arah menghadap langsung ke arah patung bisa dijadikan pilihan pose lupa untuk mengabadikan momen liburan sederhana dengan berfoto di air mancur menari. Usahakan datang di malam hari untuk mendapatkan sensasi keindahan lebih. Variasi warna dari air mancur sangat mengesankan dengan bias air yang indah. Selain itu, masih ada spot foto yang tidak boleh dilewatkan, yakni bangunan menara air. Akan tetapi karena ukurannya yang cukup besar, sangat sulit untuk mengambil sudut yang Wisata KulinerBagi anda yang ingin menikmati makanan khas Magelang, ada banyak warung makan yang ada di sebelah Alun-Alun Magelang. Warung tersebut kebanyakan buka mulai sore hari dengan hidangan nikmat dan harganya murah. Ada juga makan ringan jika anda tidak terlalu lapar. Atau mungkin juga bisa menikmati minuman yang tersedia di warung makanan tradisional, banyak juga yang menyediakan menu makanan berat atau jajanan modern. Meskipun tidak banyak tersedia, namun ada juga yang menjual makanan ringan yang cocok dijadikan oleh-oleh. Harganya juga tidak terlalu mahal, masih standar harga yang umumnya di banderol di beberapa tempat wisata lainnya. Tentunya hal ini sangat dibutuhkan bagi wisatawan yang datang dari luar yang Tersedia di Kawasan Alun-AlunImage Credit Google Maps Puspita EvyantiBeberapa fasilitas untuk menunjang kebutuhan wisatawan juga tersedia. Fasilitas wajib yang pastinya dibutuhkan beberapa pengunjung adalah toilet. Kondisinya bersih dan terawat dengan air yang selalu mengalir. Bagi anda yang ingin beribadah, silahkan gunakan masjid Agung yang letaknya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari parkir nya cukup luas dengan penjaga yang amanah, jadi tidak perlu khawatir dengan kendaraan anda. Di lokasi wisata yang cocok dijadikan ajang liburan bersama keluarga ini juga tersedia beberapa tempat penginapan. Harganya juga terjangkau, sekitar untuk satu hari dengan fasilitas cukup perlu mahal hanya sekadar untuk mengisi waktu liburan. Wisata sederhana seperti mengunjungi Alun-Alun Magelang juga bisa menjadi alternatif utama. Meskipun murah meriah, namun daya tarik dan keindahannya tidak kalah dengan objek wisata lain. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, alangkah baiknya jika anda datang berkunjung pada malam hari karena keindahannya semakin jelas terlihat.
Target kami 5.000 penari sesuai dengan kapasitas Alun-alun Purworejo. Namun sampai hari ini yang mendaftar sudah mencapai 5.294 penari. malam harinya digelar pertunjukan kesenian tradisional dari enam daerah se eks Karesidenan Kedu. Kota Magelang akan menampilkan tarian Kipas Sejuta Bunga, Kabupaten Magelang menyuguhkan Tari Soreng
- Berikut prakiraan cuaca di Malang, 10 Juni 2023, yang dikutip dari laman Kecamatan Alun-alun Kota Malang WIB Cerah 20 WIB Berawan 21 WIB Cerah Berawan 22 WIB Cerah Berawan 26 WIB Cerah Berawan 27 WIB Cerah Berawan 26 WIB Cerah Berawan 23 WIB Berawan 21 CelciusBaca juga Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 9 Juni 2023 Pagi Cerah dan Sore Cerah Berawan Kecamatan Klojen WIB Cerah 20 WIB Berawan 21 WIB Cerah Berawan 22 WIB Cerah Berawan 26 WIB Cerah Berawan 27 WIB Cerah Berawan 26 WIB Cerah Berawan 23 WIB Berawan 21 Celsius Kecamatan Kedungkandang WIB Cerah 20 WIB Berawan 21 WIB Cerah Berawan 22 WIB Cerah Berawan 26 WIB Cerah Berawan 27 WIB Cerah Berawan 26 WIB Cerah Berawan 23 WIB Berawan 21 CelsiusBaca juga Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 8 Juni 2023 Pagi dan Sore Cerah Berawan Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan olehBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG. Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang forecaster prakirawan cuaca Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi permodelan prediksicuaca berbasis komputer yakni model Numerical Weather Prediction NWP. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Olehkarena itu, Kang Emil turut meminta masyarakat agar menjaga kebersihan alun-alun yang berada tepat di depan Kantor Bupati Majalengka tersebut. Menurutnya, Alun-alun Majalengka saat ini tampak lebih segar dan mempesona dengan dominasi warna khas terakota. Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Majalengka, Warga Berbondong Mencobanya di Ruang Magelang ANTARA - Pameran karya lukisan bertema "On Multiculturalisme" yang diprakarsai Dewan Kesenian Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, memperkuat peran Kota Magelang sebagai kota toleransi. "Apalagi Magelang juga kota toleransi, harapannya pameran ini memperkuat peran Kota Magelang kota toleransi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Imam Baihaqi. di Magelang, Sabtu malam. Ia mengatakan hal itu di sela pembukaan pameran tunggal karya lukisan seniman setempat berasal dari Bali I Made Arya Dwita Dedok di Gedung Lokabudaya Kota Magelang diprakarsai Dewan Kesenian Kota Magelang bekerja sama dengan sejumlah pihak, antara lain DedokBali Artstudio dan Peguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia PSMTI Kota Magelang. Pameran 17 karya lukisan, antara lain berelemen karikatural dan ilustratif, dengan berbagai ukuran selama 10-17 Juni 2023 itu, dibuka pemilik OHD Museum Kota Magelang dokter Oei Hong Djien dengan catatan kuratorial oleh Dosen Seni Murni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia ISI Yogyakarta I Gede Arya Sucitra. Baihaqi menyambut positif pameran dengan tema tersebut karena seni menjadi kekuatan pemersatu kehidupan masyarakat dengan beragam latar belakang, sehingga suasana kehidupan yang damai bisa dirasakan bersama oleh masyarakat setempat. "Memang seni menjadi pemersatu, seni apapun menjadi pemersatu dari multikultural, multibudaya, multiagama dan lain-lain, karena kesenian tidak memandang perbedaan, persatuan untuk menyatukan perbedaan, bukan menyatukan yang sudah sama," ucap dia. I Made Arya Dwita Dedok yang berasal dari Denpasar, Bali dan telah mengikuti cukup banyak ajang pameran karya secara bersama maupun tunggal di sejumlah kota di dalam maupun luar negeri itu, menyelesaikan kuliah seni rupa di ISI Yogyakarta pada 1997, dan sejak 2009 hingga saat ini bersama istri yang juga pelukis, Grace Tjondronimpuno, dan anak-anaknya tinggal di Kota Magelang. Dedok mengaku memperoleh berbagai inspirasi untuk karya-karyanya, terutama seni rupa dari nilai-nilai kehidupan masyarakat yang beragam, lingkungan alam, dan perkembangan global. Sejumlah karya dalam pameran tunggal ke-10 tersebut, antara lain berjudul Falling in Love in Magelang, Badai Pasti Berlalu, Doa dan Harapan, The Barong Love and Peace, Hebat Kamu Dok!, Thudong1, dan Thudong2.. "Keberagaman sebagai nilai-nilai kehidupan yang memberi inspirasi," katanya. Dosen Seni Murni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia ISI Yogyakarta I Gede Arya Sucitra. menilai sang pelukis itu memiliki perjalanan "ulak-alik" Jawa-Bali dalam proses pencarian pematangan dan penyemaian kreativitas berkarya seni. Ia mengemukakan tema "On Multiculturalism" dalam pameran itu secara prinsip mengarahkan cara pelukis menyalakan kembali nilai-nilai kebersamaan dalam perbedaan. "Karya-karyanya mencoba merefleksikan alam fenomena budaya keseharian yang tampak sebagai ruang berbagi rasa atas kekuatan cinta kasih sayang, perhatian, dan dedikasi keharmonisan di antara pilihan berbagai patahan realitas yang semakin rumit," katanya. Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang Muhammad Nafi mengemukakan pameran itu hendak mengungkapkan bahwa melalui simbol yang beraneka ragam dapat terlihat keanekaragaman manusia dalam memandang dunia. "Ini pameran seakan-akan pernyataan yang mengungkapkan sejauh mana simbol-simbol budaya tersebut mampu berbicara menyuarakan keberadaannya," kata dia. Sebelum pameran dibuka, pelukis Dedok bersama penari Kota Magelang Lyra de Blauw, dengan diiringi tabuhan musik trunthung para seniman petani kawasan Gunung Merbabu yang tergabung dalam Padepokan Wargo Budoyo Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang melakukan performa seni mengelilingi Alun-Alun Kota Magelang yang lokasinya di depan Gedung Lokabudaya Kota M. Hari AtmokoEditor Laode Masrafi COPYRIGHT © ANTARA 2023 tUBfoo.
  • rvuafs41on.pages.dev/280
  • rvuafs41on.pages.dev/166
  • rvuafs41on.pages.dev/175
  • rvuafs41on.pages.dev/163
  • rvuafs41on.pages.dev/123
  • rvuafs41on.pages.dev/22
  • rvuafs41on.pages.dev/278
  • rvuafs41on.pages.dev/3
  • rvuafs41on.pages.dev/11
  • alun alun magelang malam hari