DefinisiPendapatan Nasional. Nilai seluruh barang dan jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pendapatan dalam menghasilkan barang dan jasa selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun (national income). Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan

Friday, April 9, 2021 Bisnis Marketing Setiap kemasan produk product packaging apapun, berguna untuk memenuhi peranannya dalam proses pemasaran. Packaging yang ideal harus efektif melindungi isinya dan juga biaya yang dikeluarkan untuknya harus seminimal mungkin. Bagaimanapun, fungsi packaging yang paling penting adalah sebagai strategi pemasaran. Packaging yang ideal secara bersama-sama memiliki keunggulan dari segi fungsional, ekonomi, dan penjualan. Misalnya, kemasan tersebut harus mudah dipegang, mudah dibuka, dan kelihatan apa sih sebenarnya packaging itu? Dan atribut apa saja yang harus ada di dalamnya? Temukan jawabannya mengenai fungsi packaging, jenis, kelebihan, dan perannya dalam strategi itu Packaging?Packaging adalah pembungkus yang digunakan untuk melindungi barang dagangan, hasil produksi, dan sebagainya. Namun, kini maknanya lebih luas lagi, karena packaging tidak hanya untuk melindungi barang/isinya, melainkan juga untuk menyampaikan kepada konsumen alasan yang paling menarik dan tak terbantahkan agar membeli sebuah PackagingDulu, boleh jadi packaging dari sebuah produk menitikberatkan fungsinya sekedar sebagai sebuah pembungkus. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan perilaku konsumen, kemudian fungsi packaging pun kini menjadi lebih beragam, tidak hanya sekedar sebagai pembungkus. Adapun fungsi packaging adalahSebagai daya tarik sebuah produk. Sebagus apapun kualitas suatu produk, jika dikemas secara seadanya maka tidak akan memiliki daya tarik bagi citra produk. Kemasan yang didesain secara menarik dapat memberi kesan bahwa citra produk tersebut sangatlah sarana promosi yang cukup efektif. Karena itu, dalam kemasn perlu dicantumkan alamat lengkap produsen atau toko yang menjual produk kualitas produk agar tidak cepat kadaluarsa. Beberapa produk seperti makanan dan minuman terkadang membutuhkan packaging khusus yang mampu memberikan nilai tambah berupa waktu kadaluarsa yang lebih lama sehingga memungkinkan untuk dipasarkan ke wilayah Indonesia, atau bahkan ke luar negeri. Menciptakan prestige bagi konsumennya. Untuk produk tertentu, packaging yang catchy dan mewah dapat menciptakan prestige konsumen yang menentengnya. Sebagai contoh, menenteng roti dengan kemasan merek tentu saja akan berbeda dengan menenteng roti dalam kemasan plastic kemasan, konsumen dapat dengan mudah dan praktis membawa produk yang PackagingSeperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa packaging memiliki perluasan fungsi, dimana perluasan fungsi ini membawanya memberikan keunggulan pada produk yang dikemas, yaitu antara lainMelindungi produkMenjadikan daya tarik produk bagi konsumenMeningkatkan citra produk di benak kosumenSebagai sarana promosi sehingga menghasilkan volume penjualan yang lebih besarMeningkatkan daya tahan produkMenciptakan prestige konsumenMenciptakan kepraktisanPackaging dapat memberikan fasilitas recycling sehingga mampu mengurangi kerusakan lingkunganMendeskripsikan kelebihan produkJenis PackagingTerdapat tiga jenis packaging yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu1. Packaging primerYang dimaksud sebagai pacakging primer adalah kemasan dari sebuah produk itu sendiri. Atau juga dikenal dengan pacakging dari produk eceran atau produk yang dijual satuan. Sebagai contoh dari pacakging primer adalah snack, pensil, minuman kaleng, teh botol, dan produk lainnya yang dijual Packaging sekunderPackaging sekunder adalah kemasan dari kemasan primer. Packaging sekunder ini berisi lebih dari satu atau beberapa produk yang sudah memiliki kemasan. Sebagai contoh satu pak bolpoint, satu pak obat kapur ajaib pengusir serangga, dan Packaging deliveryPacakgaing delivery adalah kemasan yang digunakan untuk mengirim produk atau barang., jadi pacakging delivery ini berisi beberapa produk yang sudah dikemas baik secara primer maupun sekunder. Contohnya satu krat air botol kemasan, satu dus mie instan, dan PackagingSebagaimana dijelaskan di atas bahwa packaging telah mengalami perluasan fungsi. Perluasan fungsi tersebut kemudian menuntut kemasan untuk memiliki atribut yang dapat membuat sebuah produk dapat memenuhi keinginan konsumennya dan dapat memudahkan konsumen untuk mengingat produk dari packaging sebuah produk yang sering kita jumpai dan umum digunakan dalam sebuah kemasan, diantaranya adalah1. Merek pada kemasanAtribut pertama dari packaging adalahh merek. Merek merupakan salah satu atribut yang paling penting untuk disertakan ke dalam sebuah kemasan. Tanpa adanya merek dalam sebuah kemasan makan akan membuat sulit dikenali oleh Gambar pada packagingAtribut selanjutnya dari sebuah packaging adalah gambar. Gambar merupakan atribut yang juga sering dijumpai pada kemasan sebuah produk. Gambar pada packaging dapat dijadikan daya tarik visual, karena dengan adanya gambar yang menarik tersebut dapat membuat konsumen tertarik untuk Bentuk packagingBentuk sebuah packaging adalah salah satu pendorong utama yang membantu menciptakan seluruh daya tarik visual. Bentuk packaging ini tentu saja berpengaruh terhadap kriteria bentuk kemasan yang memikat konsumen untuk membeli adalah bahwa packaging produk tersebut praktis atau mudah untuk itu, bentuk kemasan yang unik dan menunjukan identitas dari sebuah brand, akan memudahkan konsumen untuk menemukan produk tersebut di antara ribuan produk di itu untuk produk yang dipasarkan di pasar swalayan atau toko, ukurannya harus diperhatikan karena perusahaan hanya memiliki kapasitas jatah beberapa persen saja dari keseluruhan barang yang dijual di tempat tersebut. 4. Warna KemasanAtribut lain dari kemasan adalah warna, sebagian besar produk mengandalkan permainan warna dalam kemasannya. Hal ini berguna untuk menarik konsumen dan juga memudahkan konsumen untuk mengingatnya. Pemilihan warna adalah salah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari pengunjung, karena warna adalah hal yang pertama dilihat oleh pengunjung. 5. Label kemasanAtribut terakhir dari packaging adalah label. Label pada kemasan terdiri atas informasi mengenai manfaat produk, mengenai cara penyajian, mengenai komposisi produk, berat, tanda yang jelas mengenai bahaya, instruksi penyimpanan, harga, kode barang, dan isi melakukan pembelian karena mereka mencari manfaat yang disediakan produk tersebut. Sehingga, tempat terbaik unttk menyampaikan manfaat-manfaat dari sebuah produk adalah pada bagian depan kemasan. Disinilah perusahaan dapat mengatakan pada konsumen bahwa mereknya memberikan manfaat yang diinginkan secara lebih baik dibandingkan produk-produk Penting Packaging dalam Strategi MarketingSalah satu kondisi di mana sebuah produk bisa "berbicara" kepada konsumennya, selain lewat iklan, adalah pada saat konsumen membeli produk tersebut di toko/minimarket. Pada saat itulah produsen memiliki kesempatan untuk mendorong agar konsumen mau membeli produknya lewat sebuah kemasan yang eye catching atau enak packaging adalah gambaran singkat dari citra produk yang ingin disampaikan oleh produsen. Karena memasukan identitas produk ke dalam pikiran konsumen merupakan bagian penting dari strategi marketing yang memainkan peranan penting dalam identitas produk karena packaging merupakan penghubung yang penting antara produsen, supplier, toko ritel, dan pelanggan. Packaging merupakan bagian terpadu dari rencana pemasaran dan harus mencerminkan tema promosi yang ingin daya tarik pada kemasan dan produk bagian dari media promosi untuk dorongan bagi konsumen untuk membeli citra mengapa strategi kemasan perlu dikembangkan oleh sebuah perusahaan karena packaging adalah jalan terbaik untuk mengkomunikasikan alasan-alasan paling kuat dan meyakinkan mengapa konsumen harus membeli produk Anda. Packaging yang baik menyampaikan pesan-pesan kepada konsumen sampai pada saat mereka mengambil produk itu di rak toko/minimarket.

Pasal3. (1) PBF dan PBF Cabang dalam menyelenggarakan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dan/atau bahan obat wajib menerapkan Pedoman Teknis CDOB. (2) Pedoman Teknis CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 4. Kemasan – Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Syarat, Bahan, Daya Tarik, Etika, Contoh, Para Ahli Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan ialah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengertian Kemasan Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan ialah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Fungsi Dan Unsur Manajemen Pemasaran Beserta Tugasnya Terlengkap Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama. Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuahproduk. Swatha mengartikan 1980 139 Pembungkusan packaging adalah kegiatan-kegiatan umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang. Kemasan adalah wadah atau bungkus. Jadi beberapa pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan kemasanadalah suatu kegiatan merancang dan memproduksi bungkus suatu barang yang meliputi desain bungkus dan pembuatan bungkus produk tersebut. Fungsi Kemasan Adapun banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, akan tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Untuk melindungi benda perniagan yang bersangkutan terhadap kerusakan-kerusakan dari saat di produksinya sampai saat benda tersebut di konsumsi. Untuk memudahkan pengerjaan dan penyimpanan benda-benda perniagaan tersebut. Oleh para perantara dan para konsumen. Guna menjual produk yang bersangkutan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Tujuan, Strategi Dan 6 Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli Tujuan Kemasan Menurut Louw dan Kimber “2007” kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan yaitu Physical Production yakni melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. Barrier Protection yakni melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu dan sebagainya. Containment or Agglomeration yakni benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan. Information transmission yakni informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label. Reducing Theft yakni kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik “menunjukkan tanda-tanda pembukaan” sangat membantu dalam pencegahan pencurian paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. Conveniece yakni fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. Marketing yakni kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. Jenis-Jenis Kemasan Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis yakni Kemasan primer yakni bahan kemas langsung mewa dari bahan pangan “kaleng susu, botol minuman, dll”. Kemasan sekunder yakni kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya. Kemasan tersier dan kuarter yakni kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi, kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. Berdasarkan frekuensi pemakainnya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis yakni Kemasan sekali pakai “Disposable” yakni kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus dan makanan kaleng. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali “multi trip” yakni kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. Kemasan yang tidak dibuang “semi disposable” yakni kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain dirumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis yakni Kemasan siap pakai yakni bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya ialah wadah botol, wadah kaleng dan sebagainya. Kemasan siap dirakit yakni kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Strategi Pemasaran Serta Hal Penting Dari Sudut Pandang Penjual Dan Konsumen Syarat – Syarat Kemasan Menurut Winardi 1993204 pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam hubungannya dengan pengemasan antaranya adalah Dari sejumlah besar bahan kemasan yang tersedia bahan manakah yang paling baik digunakan untuk menonjolkan wajah produk yang dihasilkan. Warna, desain, bentuk serta ukuran-ukuran kemasan yang harus digunakan. Rancangan sebuah kemasan yang dapat mempermudah penggunaan produk oleh konsumen. Apakah dapat di rancang sebuah kemasan di lihat dari fungsi sehingga kemasan itu dapat dipakai untuk tujuan lain setelah barang yang adadalam kemasan itu habis dikonsumsi. Pertimbangan perancangan kemasan untuk momen tertentu misalnya untuk hadiah ulang tahun dan momen tertentu lainnya. Bahan Kemasan Bahan yang dipergunakan untuk membuat kemasan akan sangat berpengaruh terhadap desain dan bentuk kemasan yang akan dibuat sekaligus berpengaruh terhadap kemasan produk yang dikemas, misalnya suatu produk yang berupa cairan tidak akan aman atau dapat dikemas dalam bentuk kertas, produk-produk yang tidak tahan terhadap sinar ultra violet, tidak akan baik bila dikemas dalam plastik atau kaca transparan. Menurut Syarief dan Irawati 198835 membagi kemasan menjadi beberapa golongan sebagai berikut Gelas Mudah Pecah, transparan sehingga tidak cocok untuk produk yangtidak tahan pada sinar ultra violet. Metal Biasanya dibuat dari alumunium. Kemasan dari logam mempunyai kekuatan yang tinggi sehingga cocok untuk mengemas produk-produk yang membutuhkan kemasan yang muat, misalnya untuk mengemas produk yang membutuhkan tekanan udara yang cukup ini untuk pendorong keluarnya produk tersebut dari kaleng kemasannya. Kertas Kemasan dari kertas ini tidak tahan terhadap kelembaban dan air jadi mudah rusak, jadi kemasan kertas tidak cocok untuk mengemas produk-produk yang memiliki kadar air tinggi atau dalam keadaan cair. Plastik Kemasan ini dapat berbentuk film, kantung, wadah dan bentuk lainnya seperti botol kaleng, stoples dan kotak. Penggunaan plastic sebagai kemasan semakin luas karena ongkos produksinya relative murah, mudah dibentuk dan dimodifikasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Kebutuhan Manusia Yang Tidak Terbatas Beserta Faktornya Daya Tarik Kemasan Daya tarik kemasan sangat penting guna tertangkapnya stimulus oleh konsumen yang di sampaikan ke produsen sehingga diharapkan konsumen tertarik pada produk tersebut. Menurut Wiryo 199910 daya tarik visual kemasan dapat digolongkan menjadi dua yaitu daya tarik visual dan daya tarik praktis. Daya Tarik Visual Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan atau lebel suatuproduk mencakup warna, bentuk, merk, ilustrasi, teks, tata letakWirya, 199928-30 Warna Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke mata manusia. Warna terbagi dalam kategori terangmudah, sedang, gelap tua. Fungsi dari pemilihan warna Untuk identifikasi produk sehingga berbeda dengan produk pesaing. Untuk menarik perhatian, warna terang atau cerah akan memantulkan cahaya lebih jauh dibandingkan dengan warnagelap. Untuk menimbulkan pengaruh, misalnya untuk meningkatkan selera konsumen terhadap produk makanan. Untuk mengembangkan asosiasi tertentu terhadap produknya. Untuk menciptakan suatu citra dalam mengembangkan produknya. Untuk menghiasi produk. Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum dalam penggunaan warna kontras. Untuk mendorong tindakan. Untuk proteksi terhadap cahaya yang membahayakan. Untuk mengendalikan temperatur barang didalamnya. Untuk membangkitkan minat dalam mode. Bentuk Bentuk kemasan disesuaikan dengan produknya pertimbangan yang digunakan adalah pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, perkembangan penjualan, pemejangan dan cara-cara penggunaan kemasan tersebut. Bentuk yang sederhana lebih disukai dari pada yang rumit Bentuk yang teratur memiliki daya tarik lebih Bentuk harus seimbang agar menyenangkan Bentuk bujur sangkar lebih disukai dari pada persegi panjang Bentuk cembung lebih disukai dari pada bentuk cekung Bentuk bulat lebih disukai wanita, sedang pria lebih menyukaibentuk siku Bentuk harus mudah terlihat bila dipandang dari jauh. Merk/logo Tanda-tanda identifikasi seperti merek dengan logo perusahaan adalah meningkatkan daya tarik konsumen. Merek atau logo ini dipandang dapat menaikkan gengsi atau status seorang pembeli. Syarat-syarat logo yang baik adalah Mengandung keaslian Mudah dibaca atau di ucapkan Mudah di ingat Sederhana dan ringkas Tidak mengandung konotasi yang negative Tidak sulit digambarkan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Macam Dan Contoh Motif Ekonomi Terlengkap Ilustrasi Merupakan alat komunikasi sebuah kemasan bahasa universal yang dapat menembus rintangan perbedaaan bahasa. Ilustrasi ini termasuk fotografi dan gambar-gambar untuk menarik konsumen. Topografi Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita untuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen. Tata letak Tata letak adalah paduan semua unsur garfis meliputi warna, bentuk, merek ilustrasi, topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di tempatkan pada halaman kemasan. Hal-halyang perlu di perhatikan dalam pengaturan tata letak adalah Keseimbangan Titik pandang dengan menjadikan satu unsur yang paling menarik Perbandingan ukuran yang serasi Tata urutan alur keterbatasan yang sesuai Daya Tarik Praktis Daya tarik praktis ini merupakan efektifitas efesiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor atau pengecer. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Jenis Tindakan Ekonomi Beserta Contohnya Terlengkap Daya tarik kemasan menurut Wirya 1999 15 antara lain Kemasan yang menjamin dapat melindungi produk Kemasan yang mudah di buka atau di tutup kembali untuk disimpan Kemasan dengan porsi yang sesuai Kemasan yang dapat di gunakan kembali Kemasan yang mudah di bawah, di pegang dan dijinjing Kemasan yang memudahkan pemakaian dalam menghabiskan dan mengisinya kembali Etika Kemasan Dalam menentukan kebijakan dalam pengemasan suatu produk produsen hendaknya memperhatikan etika pemasaran McCharty 1993199-202 yaitu dengan membuat kemasan yang dapat di pertanggung jawabkan secara sosial misalnya dengan membuat kemasan yang dapat didaur ulang atau kemasan yang dapat dipakai kembali sehingga tidak merusak lingkungan. Disamping itu produsen dalam kemasannya harus mencantumkan tanggal kadaluwarsa produk tersebut agar konsumen tidak di rugikan oleh barang-barang yang tidak ia perlukan dan berbahaya bagi merek dan perlu juga di cantumkan tentang informasi harga barang tersebut pada konsumen produk tersebut. Contoh Kemasan Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari KeuntunganJaringan WAN 1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. 2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.

Apa sih pengertian kemasan fleksibel? Penggunaan kemasan ini menjadi amat populer beberapa tahun belakangan ini. Para produsen memilih mengemas produk-produk dengan berbagai jenis flexible packaging karena lebih ekonomis serta mudah dalam penanganannya. Agar kita lebih mudah memahami hal ini, pelan-pelan kita pelajari pengertian dan karakteristik kemasan ini dulu yuk! Siapa tahu setelah ini kamu berencana mengubah desain kemasan produkmu dengan jenis kemasan ini. Flexible packaging merupakan sistem pengemasan yang mudah mengikuti bahan yang dikemas. Artinya, bahan dalam metode pengemasan ini tidaklah kaku. Para produsen menyukai flexible packaging karena berpotensi meningkatkan efisiensi dalam produksi. Bahan penyusun packaging ini pun beragam. Misalnya, berbagai jenis kertas, cellulose films, film plastik, kertas timah coatings, bonding adhesives, dan kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Industri-industri yang membutuhkan kemasan serba guna dapat memanfaatkan flexible packaging. Produk-produk yang mulai memakai kemasan ini antara lain makanan biskuit, keripik, mie, bihun, dan lain-lain, minuman, hingga obat-obatan. Uniknya, kemasan fleksibel memungkinkan produsen melakukan kustomisasi bentuk kemasan yang menyesuaikan karakteristik produk yang dijual. Perbedaan Flexible Packaging dengan Rigid Packaging Sesuai dengan pengertian kemasan fleksibel tadi, kemasan ini punya kelebihan tersendiri dibandingkan dengan rigid packaging alias kemasan kaku. Contoh kemasan kaku antara lain kaleng, botol, karton self-locking, dan lain-lain. Kemasan kaku cenderung lebih berat dan mahal secara biaya. Namun, rigid packaging sebenarnya juga punya kelebihan tersendiri, yaitu memberikan proteksi keamanan yang baik bagi produk. Entah mau memilih flexible packaging atau rigid packaging, produsen mesti mempertimbangkan karakteristik produk juga. Tiap jenis kemasan harus disesuaikan dengan kebutuhan produk. Karakteristik Kemasan Fleksibel Supaya lebih jelas, kali ini kita akan sama-sama menyimak tentang karakteristik dari kemasan fleksibel. Nantinya kamu akan mempunyai bayangan mengenai beberapa kelebihan dari jenis kemasan ini. 1. Berat Kemasan Secara berat, kemasan fleksibel tergolong jauh lebih ringan. Ini disebabkan oleh bahan-bahan yang menyertainya pun tidaklah berat, misalnya aluminium, nylon, polipropilen, dan lain-lain. Selain itu, jenis kemasan ini tidak terlalu makan banyak tempat saat proses pengiriman. Bahan fleksibel dalam bentuk lembaran bisa ditekuk sehingga menghemat tempat di ruang penyimpanan juga. Hal ini jelas berbeda dengan kemasan kaku yang cenderung tidak dapat ringkas sehingga membutuhkan ruang lebih banyak. 2. Perlindungan pada Produk Keuntungan kemasan fleksibel adalah tidak mudah berubah bentuk meski terkena benturan keras. Hanya saja, jika sudah dipakai untuk mengemas produk, kemasan fleksibel rentan sobek saat ada tekanan. Itu sebabnya pengaplikasian kemasan ini lebih cocok pada produk seperti makanan dan minuman. Produk-produk elektronik jelas lebih tepat menggunakan rigid packaging karena membutuhkan pengamanan jauh lebih tinggi daripada produk makanan. Namun, jenis kemasan ini juga berpotensi mengalami kerusakan eksternal seperti mudah peyok saat mendapat tekanan besar. Baca Juga Kemasan Makanan Unik Berpeluang Bikin Cuan, Kok Bisa Ya? 3. Custom Salah satu kelebihan dari kemasan fleksibel adalah mudah melakukan custom. Produsen dapat membuat kemasan lebih unik sekaligus menarik guna memikat hati para konsumen. Misalnya, pemberian tambahan desain atau detail yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk pesaing. Makin unik bentuk kemasan, kian tinggi pula peluang produk tampak lebih mencolok di mata pembeli. Maka, flexible packaging turut mengambil andil dalam branding suatu produk. Visual kemasan dapat dibuat sedemikian rupa hingga mewakili citra brand produk. 4. Tren Kemasan Fleksibel ke Depannya Hingga beberapa tahun ke depan, kemasan fleksible diyakini masih akan terus dibutuhkan. Konsumen sendiri memang cenderung lebih menyukai jenis kemasan ini, terutama untuk produk makanan. Hanya saja, produsen tetap harus melakukan inovasi desain kemasan sesuai perkembangan zaman dan keinginan konsumen. Mengingat flexible packaging punya potensi besar dalam kustomisasi, produsen sebaiknya melakukan review ulang pada penggunaan kemasan tersebut. Jika ada kesempatan untuk mengubah bentuk atau citra brand, tidak ada salahnya memilih upgrade kemasan agar lebih menarik dan cantik. Kamu mau produkmu lebih naik level di tahun depan, coba deh upgrade kemasan lamamu dengan kemasan fleksibel dari FlexyPack. Kami menyediakan berbagai bentuk kemasan sesuai kebutuhanmu, mulai dari sachet, lid cup, standing pouch, sampai roll stock. Yuk, kontak tim Flexy Pack di sini! Post Views 1,205

ApaYang Dimaksud Dengan Telegram Di Dalam Surat Menyurat. Pengertian pengertian cq dalam surat menyurat itu apa sih ? Selain berguna dalam fungsi penyaluran, Tapanuli. Tapanuli Utara; Tapanuli Selatan; Tapanuli Tengah; Toba; Samosir; Humbahas; Madina; Palas. Padang Lawas; Padang Lawas Utara; Sumut; Nasional; TOPIK. Search for:
Kemasan primer, sekunder, dan tersier adalah tiga kategori bahan pengemasan untuk berbagai jenis produk. Fungsi dari tiga kategori bahan pengemas ini yaitu untuk melindungi produk agar terhinda dari berbagai kotoran, debu, dan kontaminasi lainnya. Tujuannya agar tetap bagus sampai ke tangan konsumen. Sebelum produk sampai ke tangan konsumen, produk melewati banyak tahap terlebih dahulu. Mulai dari pembuatan produk dengan bahan baku, pengolahan, pengemasan, pendistribusian, hingga pemasaran. Baik dalam toko ritel maupun pemasaran lewat net, produk rentan mengalami banyak kerusakan. Mulai dari pembusukan, pecah, rapuh, bocor, dan lain-lain. Tidak sedikit cerita para produsen yang barangnya terkena retur karena sudah tidak memenuhi standar toko ritel lagi. Melihat kasus yang seperti itu, keberadaan kemasan lantas menjadi komponen yang sangat penting dalam sebuah produk. Kemasan menjadi alat yang menjaga kualitas produk tetap baik walau produk melalui berbagai macam proses. Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier dalam hal ini menjadi komponen yang sangat penting karena ketiganya akan sangat membantu produsen dalam membungkus suatu produk. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak uraiannya berikut ini. 1. Kemasan Primer Secara sederhana, kemasan primer adalah kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan produk. Produk yang secara langsung menyentuh permukaan kemasan, maka disebut sebagai kemasan primer. Ini menjadi salah satu kemasan yang pasti akan ada pada hampir semua produk. Kemasan primer dalam bahan plastik kemasan fleksibel bisa tercetak menjadi banyak bentuk. Yang paling banyak penggunaannya adalah bentuk sachet, dan standing pouch. Contoh sederhana dari kemasan primer misalnya seperti sebuah produk roti yang menggunakan kemasan sachet. Kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan roti tersebut merupakan kemasan primer. Dalam hal ini, kemasan primer menjadi komponen utama untuk menjaga kualitas roti tersebut karena tidak ada lagi alat atau media yang menjaga kualitas produk roti selain kemasan primer tersebut. Tidak hanya sebagai alat yang melindungi produk, kemasan primer juga berfungsi sebagai media komunikasi produk ke pelanggan. Maksudnya adalah dengan memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan produk seperti nama produk, komposisi, tanggal pembuatan, cara pemakaian/penggunaan, dan sebagainya. Baca juga Plastik Bening VS Plastik Total Color, Produsen Pilih Mana, ya? Hindari menggunakan kemasan primer yang berwarna polos, transparan, bahkan hanya menggunakan lem saja. Kemasan primer yang seperti itu tidak bisa memberikan proteksi secara maksimal karena tidak ada fitur unggul untuk melindungi produk dari cahaya matahari atau udara. Kemasan polos dan transparan seperti itu juga akan menyulitkan produsen untuk menarik minat pelanggan. Hal ini tentu saja menjadi suatu perkara yang akan memberikan kemunduran usaha karena pelanggan sulit mengenali merek kamu. 2. Kemasan sekunder Selanjutnya adalah kemasan sekunder yang melindungi kemasan primer. Jika kemasan primer langsung menyentuh/mengontak produk, kemasan sekunder berfungsi untuk memberikan perlindungan tambahan dari kemasan primer. Kemasan sekunder juga sering disebut sebagai secondary packaging. Sebagai kemasan pelindung tambahan, kemasan sekunder tetap menjadi kemasan yang perlu untuk produk-produk tertentu seperti makanan. Hal ini karena produk makanan, terutama makanan segar memiliki tingkat kebusukan dan kerusakan yang tinggi. Maka dari itu, kemasan sekunder tetap perlu digunakan. Namun, produsen justru sering berhenti pada kemasan primer saja dan meninggalkan kemasan sekunder. Misalnya, produk roti pada kemasan primer dapat masuk ke kemasan yang lebih besar lagi. Selain dapat memuat jumlah roti lebih banyak, proteksi pada produk roti pun makin besar dengan adanya kemasan sekunder. 3. Kemasan Tersier Bagian terakhir dari tiga kategori ini adalah kemasan tersier. Jenis kemasan ini menjadi salah satu kemasan yang sangat berguna saat proses pengiriman barang. Kemasan tersier merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian proses pengemasan yang ada. Karena menjadi kemasan yang penggunaannya untuk menggabungkan kemasan primer dan sukender, biasanya kemasan tersier terbuat dari kardus, kayu, atau cardboard. Penggunaan jenis kemasan ini akan sangat membantu para produsen mengatur barang-barang agar tidak berceceran ke mana-mana. Kemasan tersier akan membantu efisiensi dan efektivitas dari proses-proses pengemasan dan pengiriman produk. Contoh dari kemasan tersier ini adalah kardus besar yang menampung banyak sekali produk yang sudah terkemas dengan kemasan primer dan sukender. Kemasan tersier ini akan sangat membantu untuk pasokan barang ke banyak toko distributor atau gudang-gudang. Selain para produsen yang akan memasarkan produk ke banyak toko ritel, para penjual online juga memerlukan kemasan tersier untuk menghindari produk dari kerusakan saat pengiriman. Kesimpulan Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier pada dasarnya menjadi kategori kemasan yang akan sangat perlu untuk hampir semua produsen. Ketiga pengemasan ini akan berfungsi maksimal sehingga bisa membantu kamu melindungi produk di mana pun dan kapan pun. Mulai dari sekarang, jangan lupa juga untuk memilih kemasan primer yang benar sesuai dengan kebutuhan produk. Ingat, kemasan primer bersentuhan secara langsung dengan produk. Perhatikan pula penggunaan bahan kemasan primer. Jangan lupa juga kemasan primer punya fungsi membangun identitas produk. Baca juga RGB dan CMYK Dalam Percetakan Kemasan Fleksibel Full Color Selain itu, kemasan primer harus mampu memberikan informasi yang jelas ke konsumen. Saat ini para produsen bisa mencetak kemasan primer dengan mudah menggunakan sistem digital. Sistem ini memiliki kemampuan untuk memberikan pewarnaan lebih baik tanpa biaya berlebih. Ketika kemasan primer sudah bagus, para produsen juga sebaiknya menggunakan kemasan sekunder yang akan sangat membantu. Agar perlindungan lebih maksimal, produsen perlu menggunakan kemasan tersier sebagai pelindung paling luar. Tiga kategori pada kemasan ini ibarat tiga lapisan pelindung yang ada untuk melindungi produk dari berbagai ancaman. Maka dari itu, kemasan tidak bisa berdiri sendiri. Post Views
Taunggak sih apa yang unik dari sebuah kemasan? Selain dari desainnya, bentuk kemasan juga bisa menjadi daya tarik loh Salah satunya bentuk dari cup U /

Ketika membeli sebuah produk, biasanya ada kemasan untuk menutupi dan menjaga kualitas produk. Nah, kemasan atau packaging adalah bagian penting dari manajemen produk. Karena, selain melindungi produk, packaging juga menjadi ciri-ciri dari produkmu yang bisa dikenali oleh konsumen. Artinya, tanpa packaging, bisa disimpulkan bahwa produkmu akan rentan rusak dan tidak bisa digunakan atau bahkan dikenali konsumen. Nah, berikut Glints berikan penjelasan yang lebih dalam soal packaging untukmu. Simak yuk! Apa Itu Packaging? © Menurut Geek Tonight, packaging adalah suatu proses untuk melindungi dan menginformasikan orang-orang seputar produk yang dihasilkan oleh suatu brand. Proses packaging pun penting dan jadi kebutuhan dasar bagi seluruh produk. Artinya, tanpa packaging, suatu produk tidak bisa disimpan atau dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Selain itu, packaging juga menjadi cerminan identitas dari sebuah brand yang ditunjukkan melalui produknya. Di samping itu, packaging juga membuat sebuah produk lebih marketable, aman, dan tetap bersih hingga sampai di tangan konsumen. Mengapa Packaging Penting? © Lalu, apa saja alasan yang membuat packaging begitu penting. MBA Skool menyebut bahwa packaging juga dapat membentuk brand image yang positif di pikiran konsumen. Sebuah packaging yang mengandung informasi relevan seputar produknya dapat membentuk rasa percaya dari target audience. Berikut adalah alasan-alasan lain pentingnya packaging, melansir dari Feedough. Pentingnya packaging bagi produsen Distribusi Packaging yang baik memungkinkan brand untuk mendistribusikan produk dari pabriknya ke pihak seller dengan aman. Penyimpanan Packaging yang baik dari brand memungkinkan penjual untuk menyimpan dan menjaga kualitas produk agar tetap baik. Promosi Packaging bisa menjadi tool marketing karena brand dapat menggunakannya untuk membedakan produknya dari kompetitor. Tidak hanya itu, packaging juga dapat menjadi daya tarik untuk konsumen selain memberikan penjelasan seputar produk tersebut. Keamanan Packaging yang baik juga mencegah produk rusak sebelum sampai di tangan konsumen. Pentingnya packaging bagi konsumen Identifikasi Penting untuk membantu konsumen mengetahui dan membedakan suatu produk dari yang lainnya. Penggunaan Packaging juga bantu konsumen dalam menggunakan produk. Keamanan Packaging juga dapat melindungi konsumen dari kandungan berbahaya dalam produk. Contohnya, produk berbahan kimia yang dapat menyebabkan luka bagi konsumen bila terkena kontak langsung di kulit. Fungsi Packaging © Tanpa packaging sebuah produk akan berisiko mengalami kerusakan baik ketika produk tersebut baru saja dibuat hingga dikonsumsi. Lalu, apa saja fungsi lain dari packaging itu? Mengutip Feedough, berikut adalah beberapa di antaranya. Membungkus produk Kebanyakan produk perlu dibungkus terlebih ketika disimpan atau dipindahkan. Packaging memastikan produk terbungkus seperti yang dibutuhkan. Melindungi produk Packaging juga berfungsi untuk menjaga kualitas, fitur, atau kegunaan yang dimiliki produk dari kerusakan ketika dipindahkan, disimpan, atau dikonsumsi. Membantu penanganan dan penggunaan produk Packaging yang baik dapat membantu penanganan produk, terutama ketika akan didistribusikan dan digunakan oleh konsumen. Membedakan produk dari kompetitor Packaging memudahkan konsumen untuk mengidentifikasi dan membedakan produkmu dari kompetitor. Tidak hanya itu, packaging yang menarik akan menjadi poin plus yang dapat menarik perhatian konsumen. Menjadi bagian dari strategi product marketing Sebuah packaging yang menarik dan informatif akan memiliki appeal untuk dipromosikan. Packaging juga membantu brand dalam tahap promosi dan penjualan produk. Memberikan kemudahan bagi konsumen Packaging memberikan kemudahan bagi konsumen ketika akan membawa, menangani, atau menggunakan suatu produk. Sebagai media komunikasi antara brand dengan konsumen Packaging yang disertai labelling dapat mengomunikasikan brand identity, brand message, dan informasi mengenai produk serta brand ke konsumen. Menambah nilai estetika dari sebuah produk Packaging dapat membuat sebuah produk yang simpel terlihat lebih menarik atau unik. Nilai estetika pun dapat menambah nilai jual dari suatu produk. Jenis-Jenis Packaging © Packaging sendiri memiliki beragam jenis berdasarkan tujuan dan kegunaannya. Merangkum dari MBA Skool dan Feedough, berikut adalah beberapa jenis packaging. 1. Primer Packaging primer merupakan bentuk packaging yang secara langsung membungkus produknya. Tidak hanya itu, packaging primer juga dimaksudkan supaya konsumen dapat mengidentifikasi produk, mendapatkan product knowledge, dan membantunya ketika ingin menggunakan atau mengonsumsi produk. Apabila suatu produk menghilangkan packaging primernya, akan ada risiko produk tersebut mengalami penurunan kualitas atau bahkan kerusakan. Packaging primer juga dapat berperan sebagai alat promosi untuk menarik konsumen saat point of sale. 2. Sekunder Packaging sekunder adalah packaging yang umumnya digunakan untuk mengelompokkan beberapa unit produk menjadi satu saat point of sale. Jenis packaging ini sendiri dapat membantu saat melakukan manajemen inventory seperti pengelompokan atau identifikasi produk sebelum dipajang di depan konsumen. Tidak seperti packaging primer, menghilangkan packaging sekunder tidak akan berpengaruh ke kualitas dari suatu produk. 3. Tersier Packaging tersier, yang biasa disebut sebagai bulk atau transit packaging, digunakan untuk mengelompokkan produk dalam jumlah besar ketika produk akan dipindahkan dari poin A ke poin B. Tujuan utama dari packaging ini yaitu untuk memudahkan perpindahan produk dalam jumlah besar secara aman. Di sisi lain, packaging tersier juga memungkinkan penanganan dan penyimpanan produk dalam jumlah besar dengan mudah. Nah, itu adalah beberapa hal seputar packaging yang perlu kamu ketahui. Intinya, packaging merupakan proses yang penting dalam manajemen produk karena dapat melindungi dan menjadi ciri unik sebuah produk yang dapat dikenali konsumen. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut seputar product management, kamu bisa membaca beragam artikel di Glints Blog. Yuk, klik di sini untuk menambah wawasanmu tentang manajemen produk sekarang! What is Packaging? Definition, Types, Functions, Types of Packaging Material What Is Packaging? – Definition, Types, & Functions Packaging Meaning, Importance, Types & Example

Seringkaliia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.’ Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,” ungkap Erina. Mengenal Pengertian Kemasan, Fungsi, Tujuan, Jenis dan Tips Membuat Kemasan yang Baik PUSAT KEMASAN BANDUNG – Dalam dunia bisnis sering disinggung mengenai kemasan. Bisa dikatakan bahwa kemasan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis makanan, minuman atau bahan pangan lain. Dengan adanya kemasan, maka barang yang dijajakan selain akan terlihat lebih menarik, juga cenderung akan lebih aman. Terlebih, disadari atau tidak, saat ini pebisnis seolah terlibat perang kemasan. Mereka berlomba-lomba untuk membuat kemasan yang istimewa dan unik untuk produk mereka dengan tujuan meningkatkan omzet penjualan. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari kemasan dan bagaimana detail mengenai kemasan tersebut? Simak beberapa ulasan di bawah ini. Beberapa Pengertian dari Kemasan Berbincang mengenai pengertian dari kemasan, ada beberapa pendapat yang bisa dijadikan acuan untuk mengartikannya. Beberapa pendapat terkait makna dari kemasan tersebut adalah. 1 Klimchuk dan Krasovec Menurut Klimchuk dan Krasovec, kemasan merupakan sebuah desain kreatif di mana desain tersebut mengaitkan beberapa unsur. Unsur yang dimaksud adalah bentuk, struktur, material, warna, citra dan elemen desain lainnya dengan tujuan pemasaran suatu produk. Kemasan yang dibuat tersebut akan digunakan untuk melindung, menyimpan serta mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasaran. Dengan kemasan, maka calon pembeli akan mengetahui detail suatu barang dengan lebih mudah. 2 Kotler & Keller Menurut Kotler & Keller, pengemasan merupakan suatu kegiatan untuk merancang serta melakukan produksi bungkus atau wadah untuk sebuah produk. Pengemasan tersebut memiliki fungsi utama guna menjaga produk yang akan dipasarkan. Kini, pengemasan –dan juga kemasan, menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pemasaran. 3 Rodriguez Menurut Rodriguez, apa yang dimaksud dengan kemasan adalah wadah di mana ia mampu mengubah suatu kondisi dari bahan pangan. Biasanya, akan ditambahkan senyawa aktif dalam kemasan tersebut di mana senyawa tersebut nantinya akan memperpanjang umur simpan dari suatu produk dan menjaga kualitas dari produk tersebut. 4 Titik Wijayanti Menurut Titik Wijayanti, makna dari kemasan adalah suatu yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Kemasan tersebut oleh perusahaan dijadikan alat untuk memberikan informasi kepada setiap konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dengan informasi tersebut, konsumen akan mengetahui detail produk dengan lebih baik. 5 Cahyorini dan Rusfian Menurut Cahyorini dan Rusfian, pengertian dari kemasan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat suatu wadah dengan menggabungkan beberapa unsur. Unsur yang digunakan dalam pembuatan kemasan tersebut diantaranya adalah informasi produk, desain grafis serta struktur desain. 6 Danger Menurut danger, apa yang dimaksud dengan kemasan adalah wadah atau pembungkus di mana digunakan untuk menyiapkan barang agar siap untuk dikirim, disimpan, dijual dan juga digunakan. Dengan adanya wadah atau pembungkus produk tersebut, maka produk yang dikemas akan cenderung lebih aman dan tidak terkontaminasi. 7 KBBI Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kemasan ialah sebuah bungkus atau pelindung dari suatu barang ataupun produk yang dihasilkan. Ada proses pengemasan yang dilakukan guna menghasilkan produk kemasan tersebut. Dari beberapa pengertian di atas, bisa dikatakan bahwa kemasan merupakan hal yang cukup krusial dalam pemasaran dan produksi. Pengemasan produk biasanya akan dilakukan oleh seorang produsen dengan tujuan untuk mendapatkan minat dari konsumen. Selain itu, kemasan juga bisa dijadikan salah satu acuan untuk sebuah inovasi. Secara umum, kemasan memang dilakukan untuk melindungi suatu produk yang dibuat. Namun, ada beberapa fungsi dari kemasan yang lebih terperinci dan sebaiknya diketahui. Beberapa fungsi dari kemasan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Fungsi Protektif Salah satu fungsi paling penting dari kemasan adalah fungsi protektif atau fungsi perlindungan. Dengan menggunakan kemasan, maka produk dapat dilindungi dengan baik, terutama pada saat penyimpanan, pengiriman dan juga pemasaran. Produk yang dikemas akan cenderung lebih awet dan tidak mudah rusak. 2 Fungsi Promotional Kemasan pada umumnya digunakan untuk melindungi produk sebagaimana poin sebelumnya. Selain itu, ada fungsi promotional dari kemasan yang saat ini sangat penting. Terkait promosi, produsen akan berusaha untuk membuat kemasan yang unik di mana dengan kemasan tersebut ada harapan jika produk akan cenderung lebih laku. 3 Fungsi Brand Image Fungsi lain dari kemasan adalah brand image. Maksud dari fungsi ini adalah kemasan memegang peranan penting untuk membangun brand dari suatu produk, merek atau perusahaan. Dengan kemasan yang tepat, tentu saja produsen akan mendapatkan image atau penilaian yang baik dari para konsumen mereka. 4 Fungsi Deskripsi Secara umum, kemasan akan memudahkan konsumen untuk mengetahui produk apa yang mereka dapatkan. Inilah yang dimaksud dengan fungsi deskripsi dari kemasan. Dengan adanya kemasan, produsen bisa menjelaskan misalnya komponen dari produk yang bisa menjadi informasi penting bagi seorang konsumen. Tujuan Kemasan Dikutip dari Louw dan Kimber 2007, ada beberapa tujuan kemasan yang cukup penting untuk diperhatikan. Tujuan dari kemasan ini juga bisa menjadi salah satu pertimbangan yang menyatakan bahwa kemasan merupakan hal yang penting untuk suatu produk. Beberapa tujuan dari kemasan diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Physical protection – kemasan adalah salah satu bentuk perlindungan fisik yang nyata untuk suatu produk. Dengan adanya kemasan, maka produk akan cenderung lebih aman dan juga terlindungi dari tekanan, guncangan, getaran, suhu dan lainnya. 2 Barrier protection – perlindungan lain yang akan didapatkan dari aplikasi kemasan dalam suatu produk adalah perlindungan dari debu, uap air dan lainnya. Dengan demikian, kemasan akan memastikan bahwa kondisi produk senantiasa baik. 3 Containment – pengelompokan barang atau benda biasanya dilakukan untuk tujuan efisiensi penanganan dan juga transportasi. Dengan kemasan, maka pengelompokan benda tersebut akan cenderung lebih mudah dan bisa dilakukan dengan lebih cepat. 4 Information transmission – kemasan biasanya dilengkapi dengan bagaimana memperlakukan kemasan tersebut setelah produk habis. Informasi tersebut terkadang berisi bahwa kemasan yang sudah dipakai bisa dipakai ulang dengan fungsi yang berbeda. 5 Marketing – kemasan memegang peranan penting dalam hal marketing. Secara umum, kemasan akan memberikan kesan pertama pada konsumen saat hendak mencari barang. Detail dari kemasan yang ditampilkan seringkali menjadi alasan kenapa konsumen membeli suatu produk. Jenis-Jenis Kemasan Terkait kemasan, ada pula jenis-jenis kemasan yang perlu diketahui. Berdasarkan dari struktur isi, jenis kemasan tersebut dibagi menjadi beberapa jenis, seperti 1 Kemasan primer, yaitu merupakan sebuah kemasan yang langsung menjadi wadah dari suatu produk –biasanya produk pangan. Diantara produk yang menggunakan kemasan jenis ini adalah susu kaleng. 2 Kemasan sekunder, yaitu sebuah kemasan yang secara umum memiliki fungsi utama guna melindungi kemasan lainnya. Jadi, ada dua kemasan yang digunakan dalam satu produk tertentu. Salah satu penerapan jenis kemasan ini adalah kayu yang digunakan untuk melindungi buah yang sudah dikemas atau karton untuk melindung susu kaleng. 3 Kemasan tersier dan kuarter, yaitu adalah suatu kemasan yang digunakan guna menyimpan, mengirim ataupun melakukan identifikasi. Kemasan ini cenderung digunakan terutama sebagai pelindung dalam pengangkutan barang. Selain itu, jika didasarkan pada frekuensi dari pemakaiannya, ada beberapa jenis kemasan yang berbeda. Beberapa jenis kemasan tersebut diantaranya adalah 1 Kemasan disposable, yaitu kemasan yang hanya bisa dipakai satu kali saja atau bisa dikatakan kemasan langsung buang. Kemasan ini tidak bisa dipakai ulang dan cenderung terbatas fungsinya. Contoh dari kemasan disposable adalah kemasan plastik untuk bungkus permen. 2 Kemasan multi trip, yaitu jenis kemasan yang akan dikembalikan lagi pada penjual di mana nantinya akan digunakan lagi oleh pabrik. Kemasan ini tidak dibuang oleh para konsumen. Contoh dari jenis kemasan multi trip adalah botol kecap, botol minuman dan lainnya. 3 Kemasan semi disposable, yaitu kemasan yang juga disebut sebagai kemasan yang tidak dibuang. Kemasan ini umumnya bisa digunakan ulang oleh konsumen dengan fungsi yang berbeda. Contoh dari jenis kemasan yang satu ini adalah kaleng susu, kaleng biskuit dan lainnya. Selain itu, berdasarkan tingkat kesiapan dari kemasan, maka ada beberapa jenis kemasan yang tersedia. Beberapa jenis kemasan yang termasuk dalam poin ini adalah 1 Kemasan siap pakai, yaitu jenis kemasan yang memang sudah siap sedia untuk digunakan sejak kemasan tersebut keluar dari pabrik pembuatan. Contoh dari kemasan yang satu ini adalah wadah kaleng, wadah botol dan lainnya. 2 Kemasan siap rakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahapan perakitan sebelum kemasan tersebut digunakan. Contoh dari jenis kemasan ini adalah kaleng yang masih berbentuk lempengan atau sebuah silinder yang fleksibel dan lainnya. Tips Membuat Kemasan yang Menarik Dilihat dari berbagai penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa kemasan adalah hal yang penting untuk suatu produk, terutama untuk pemasaran. Oleh karena itu, membuat kemasan yang menarik adalah hal yang penting agar promosi yang Anda lakukan bisa maksimal. Adapun beberapa tips yang cukup esensial untuk membuat kemasan yang menarik adalah sebagai berikut. 1 Membuat Desain yang Unik Untuk membuat kemasan yang menarik, desain kemasan adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Oleh karena itu, mulailah dengan membuat desain yang cenderung inovatif, berbeda dengan yang lainnya dan juga unik. Ada banyak contoh desain kemasan unik yang bisa dijadikan sumber inspirasi. 2 Sesuaikan dengan Target Market Membuat kemasan akan lebih baik jika disesuaikan dengan target market. Sebagaimana diketahui bahwa kemasan menjadi pertimbangan seseorang untuk membeli produk. Jika produk yang akan dijual adalah produk untuk anak-anak, maka akan lebih baik jika tema atau detail dari kemasan tersebut mengandung unsur anak-anak yang banyak. 3 Buat dengan Berbagai Ukuran Kemasan akan cenderung menarik jika disediakan dengan berbagai ukuran. Ini menjadi hal yang sangat krusial untuk dipertimbangkan. Dengan menyediakan kemasan dengan berbagai ukuran yang berbeda, maka konsumen akan mendapatkan pilihan ukuran produk sebagaimana yang mereka inginkan. 4 Tambahkan Informasi yang Lengkap Hal lain yang penting dipikirkan saat membuat kemasan yang menarik adalah informasi mengenai produk. Dalam hal ini, cobalah untuk menambahkan informasi yang lengkap mengenai produk yang dijajakan. Dengan begini, maka konsumen akan cenderung paham mengenai detail produk yang ingin mereka beli. Demikian beberapa ulasan mengenai pengertian kemasan dan beberapa hal penting di sekitarnya. Semoga bermanfaat. TUGASQUIZ 2 MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS DosenPengampu : H. M.A WihermanaRustaman, S.E, M.Si DI SUSUN OLEH : NAMA : ANANG KUSMAWAN NIM : 1210002 PROD I : MANAJEMEN II/B SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA 2012/2013 Soal dan jawaban: 1. Jelaskan faktor UW0wo.
  • rvuafs41on.pages.dev/323
  • rvuafs41on.pages.dev/53
  • rvuafs41on.pages.dev/243
  • rvuafs41on.pages.dev/32
  • rvuafs41on.pages.dev/249
  • rvuafs41on.pages.dev/47
  • rvuafs41on.pages.dev/303
  • rvuafs41on.pages.dev/53
  • rvuafs41on.pages.dev/39
  • apa yang dimaksud dengan special pack dari sebuah kemasan